Powered By Blogger

Sifat Koligatif Larutan


SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat koligatif larutan adalah sifat fisis larutan yang hanya tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung dr jenis zat terlarut.

Sifat koligatif larutan terdiri atas :
- Penurunan tekanan uap
- Kenaikan titik didih
- Penurunan titik beku
- Tekanan osmotik larutan


Hal-hal yang perlu diketahui :

Molar, yaitu jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan

Molal, yaitu jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg larutan

Fraksi mol, yaitu perbandingan mol zat terlarut dengan jumlah mol zat pelarut dan zat terlarut


Penurunan Tekanan Uap

Penurunan tekanan uap adalah kecenderungan molekul-molekul cairan untuk melepaskan diri dari molekul-molekul cairan di sekitarnya dan menjadi uap. Jika ke dalam cairan dimasukkan suatu zat terlarut yang sukar menguap dan membentuk suatu larutan, maka hanya sebagian pelarut saja yang menguap, karene sebagian yang lain penguapannya dihalangi oleh zat terlarut. Besarnya penurunan ini di selidiki oleh Raoult lalu dirumuskan sebagai berikut :







 Sifat yang berikutnya adalah kenaikan titik didih dan penurunan titik beku. Titik didih larutan selalu lebih tinggi dibandingkan titik didih pelarut. hal sebaliknya berlaku pada titik beku larutan yang lebih rendah dibandingkan pelarut. Sifat ini dirumuskan sebagai berikut :




Contoh Soal :
  1. Hitunglah titik beku larutan yang mengandung 51,3 gram gula tebu (Mr = 342) dan 300 gram air

Jawab :

∆Tf  =  Kf . m
        =  1,86  .  51,3/342 x 1000/300
        =  1,86  .  0,15 x 3,33
        =  1,86  .  0,5
        =  0,93˚C

Tf larutan = Tf pelarut -∆Tf
                  =  0     -     0,93˚C
                =  - 0,93˚C


Tekanan Osmotik Larutan

Osmosis atau osmotik adalah proses berpindahnya zat cair dari larutan hipOtonis ke larutan hipertonis melalui membran semipermiabel. Osmosis dapat dihentikan jika diberi tekanan, tekanan yang diberikan inilah yang disebut tekanan osmotik. Tekanan osmotik dirumuskan :






 Untuk larutan elektrolit ditemukan penyimpangan oleh Vanit Hoff. Penyimpangan ini terlajdi karena larutan elektrolit terdisosiasi di dalam air menjadi ion, sehingga zat terlarut jumlahnya menjadi berlipat. Dari sini dibutuhkan faktor pengali atau lumrah disebut faktor Vanit Hoff. Dirumuskan sebagai berikut :

   i = {1+(n-1)α}



LATIHAN SOAL

1.      Penurunan tekanan uap suatu larutan dipengaruhi oleh…
a.       Banyaknya mol zat terlarut
b.      Banyaknya volume larutan
c.    Suhu larutan
d.      Kebasaan zat terlarut
e.    Keasaman zat terlarut


2.      Larutan 0,05 mol raksa(II) sulfat dalam 100gr air, membeku pada suhu -1,55̊C. Derajat ionisasi raksa(II) sulfat adalah …
         a.  1/2                 c.   2/3             e.   3/4
         b.  ¼                   d.   2/5


3.      Larutan di bawah ini yang memiliki fraksi mol terkecil adalah …
    1. NaOH 20% (Mr = 40)
    2. glukosa 10% (Mr = 180)
    3. MgCl2 20% (Mr = 95)
    4. Urea 10% (Mr = 60)
    5. NaCl 20% (Mr = 40)

4.      Glikol sebanyak 6,2 gram dilarutkan dalam 500gr air.Titik didih larutan tersebut adalah …(Mr glikol = 62)  
    1. -0,104˚C
    2. +0,104˚C
    3. 100,2˚C
    4. 100,4˚C
    5. 100,104˚C

  1. Glikol dilarutkan dalam 468 gramair pada suhu 30˚C dan menyebabkan tekanan uap jenuh larutan menjadi 28,62 mmHg.Jika tekanan uap jenuh air murni pada suhu tersebut adalah 31,8 mmHg, maka banyaknya glikol yang dilarutkan adalah…
    1. 2.315 gram
    2. 257 gram
    3. 179,1 gram
    4. 192,3 gram
    5. 377,5 gram

  1. Diketahui titik didih suatu larutan adalah 100,33˚C, massa zat nonelektrolit (Mr = 100) yang harus dilarutkan dalam 400gr air adalah…
    1. 24 gram
    2. 25 gram
    3. 26 gram
    4. 27 gram
    5. 30 gram


  1. Di antara zat-zat di bawah ini yang dilarutkan dalam 250 gram air memiliki penurunan titik beku terbesar adalah..
    1. 24 gram urea (Mr = 60)
    2. 6 gram urea (Mr = 60)
    3. 36 gram glukosa (Mr = 180)
    4. 12 gram pentosa (Mr = 120)
    5. 18 gram glukosa (Mr = 180)


  1. Larutan elektrolit biner sebanyak 0,05 mol dalam 100 gram air mempunyai titik beku larutan -1,55˚C.Derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah…
    1. 1/3
    2. 3/4
    3. 1
    4. 1/2
    5. 2/3


  1. Larutan 0,01 M di bawah ini yang mempunyai tekanan osmotic terbesar adalah …
    1. CH3COOH
    2. (NH4)2CO3
    3. Ca(OH)2
    4. C2H5OH
    5. CO(NH2)2


  1. Larutan di bawah ini dengan jumlah mol yang sama, maka titik didih tertinggi dimiliki oleh larutan…
    1. C2H5OH
    2. C3H3O3
    3. CO(NH2)2
    4. H2SO4
    5. NaCl





  1. Banyaknya asam sulfat yang harus dilarutkan ke dalam 230 gram air agar membeku pada suhu -2˚C adalah …
    1. 6 gram                         d.   2 gram
    2. 10 gram                       e.   8 gram
    3. 4 gram


  1. Jika Kf air = 1,86 , berapakah titik beku larutan NaOH 4% ... (Mr = 40) 
    1. 2,00˚C
    2. -3,88˚C
    3. -4,27˚C
    4. 3,53˚C
    5. 4,53˚C


  1. Sebanyak 1 mo H2SO4 dilarutkan dalam 1000 gram air.Jika Kb air = 0,52˚C/m dan terurai sempurna, maka titik didih larutan tersebut adalah …
    1. 100,56˚C
    2. 101,56˚C
    3. 102,56˚C
    4. 103,56˚C
    5. 104,56˚C


  1. Sebanyak 0,2 mol urea dilarutkan dalam 5000 gram air, maka titik didihnya sebesar …
    1. – 0,2˚C
    2. – 0,02˚C
    3. 0,02˚C
    4. 100,02˚C
    5. 100,20˚C


  1. Suatu larutan membeku pada suhu – 1,49˚C.Titik didih larutan tersebut adalah..
    1. 100˚C
    2. 100,42˚C
    3. 0,42˚C
    4. -0,42˚C
    5. -0,24˚C



Kunci Jawaban :
1.A                                          11.E
2.B                                          12.B
3.B                                          13.B
4.E                                          14.D
5.C                                          15.B
6.B
7.A
8.E
9.C
10.D